Hari Anak Nasional dikenal di hampir semua negara dan secara global didedikasikan untuk menghormati dan menghargai hak-hak anak. Keinginan itu tercetus pertama kali dalam Konferensi untuk Kehidupan Anak yang lebih baik pada tahun 1925 dan kemudian oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1954 diitetapkan hari anak nasional tiap 20 November. Di Indonesia sendiri Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Minggu, 23 Juli 2017 dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, komunitas-komunitas pendidikan di Gorontalo menggelar acara bertajuk Festival Anak Gorontalo. Acara yang baru pertama kali digelar ini didukung oleh komunitas peduli pendidikan seperti 1000 Guru Gorontalo, Nusawarna, Kelas Inspirasi, Perpustaman Gorontalo, komunitas Median, Akademi Berbagi, Forum Indonesia Muda Gorontalo, Zetizen, dan Makuta Creative.
Bertempat di Banthayo Lo Yiladia (Rumah Dinas Walikota Gorontalo) sejak pukul 6.30 para anak dan orang tua tampak antusias untuk mengikuti rangkaian acara Festival Anak Gorontalo yang diisi dengan lomba mewarnai dan lomba permainan tradisional. Registrasi peserta dilaksanakan hingga pukul 08.30 karena masih banyaknya peserta yang melakukan registrasi, para anak-anak ini berumum 6-12 tahun.
Pukul 8.30 acara dibuka langsung oleh walikota Gorontalo Bapak Marthen Taha, dalam sambutannya walikota mengharapkan acara ini dapat meningkatkan semangat anak-anak Gorontalo agar terus berkreatifitas lewat rangkaian acara yang akan dilakukan.
Total ada lebih dari 200 anak yang terdaftar dan berpartisipasi dalam berbagai lomba yang diadakan seperti lomba mewarnai untuk anak kelas 1,2, dan 3 SD serta lomba permainan tradisonal untuk anak kelas 4, 5 dan 6 SD.
Lomba Hadang / Gobak Sodor |
Lomba Ular Tangga Peta Indonesia |
Sumber: facebook.com/Marwan.Mohamad |
Sumber: facebook.com/Marwan.Mohamad |
Pak Walikota Gorontalo ikut mencoba lomba Tenggedi (Enggrang)
Pak Walikota Ikut Lomba Tenggedi Melawan Anak-anak (Sumber: facebook.com/ayu.triana) |
Kegiatan ini didukun juga oleh beberapa sponsor seperti Ombudsman Gorontalo, Gramedia Gorontalo,Prodia, Tupperware, Gembira Grup. Acara ditutup dengan pemberian hadiah untuk anak-anak pemenang dari masing-masing lomba.
Lewat kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa saling bekerjasama, mengenal permainan-permainan tradisional yang saat ini sudah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan smartphone. Untuk para orang tua sendiri diharapkan bisa berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi, dan memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya, sebagaimana dimuat UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Konvensi Hak-hak Anak.
“Every child is an artist. The problem is how to remain an artist once he grows up.” - Pablo Picasso
Selamat Hari Anak untuk seluruh Anak-anak di Indonesia. :)
0 Comments
Post a Comment